The Great Chinese Famine

Lyzia Nabilla
4 min readOct 11, 2020

Bencana Kelaparan China

The Great Chinese Famine (Bencana Kelaparan China) atau Three Years of Difficulty atau Three Years of Natural Disasters terjadi pada periode 1959–1962, walau ada beberapa sumber yang menyebutkan bahwa dimulai sejak 1958. Peristiwa ini merupakan bencana kelaparan paling mematikan dan juga merupakan man-made disaster terparah yang pernah terjadi. Beberapa penyebabnya adalah The Great Leap Forward, People’s Commune, dan bencana alam.

  1. The Great Leap Forward, yang dimulai 1958–1962 merupakan perubahan drastis mengenai pertanian di China yang dikemukakan oleh Mao Zedong yang merupakan pemimpin Partai Komunis China. Ia melarang kepemilikan pribadi lahan pertanian, dan siapa pun yang melanggar aturan ini akan dihukum.
Mao Zedong, Pemimpin Partai Komunis Tiongkok dan Mantan Presiden Republik Rakyat Tiongkok

2. People’s Commune, selama The Great Leap Forward sektor pertanian dikelola oleh orang-orang dari Partai Komunis China. Yang terjadi adalah penanaman pada lahan milik pribadi dilarang, perubahan cara pandang dimana produksi besi dan baja dianggap sebagai kunci keberhasilan ekonomi sehingga jutaan petani diberhentikan dalam bertani dan dipaksa bekerja pada tempat produksi besi dan baja, dampaknya adalah lahan pertanian yang merupakan sumber pangan menjadi terbengkalai, pada lahan pertanian diberlakukan beberapa aturan atau teknik pertanian sebagai berikut:

  • Selain kolektivisasi, diterapkan pula close planting, yaitu penanaman bibit dilakukan dengan densitas/kerapatan tiga kali lipat dari yang dilakukan sebelumnya, lalu pada periode berikutnya ditingkatnya lagi dua kali lipat. Teori ini tentu saja salah karena spesies tanaman yang sama akan berebut atau berkompetisi untuk mendapatkan nutrisi tanah, dan praktik pertanian ini membuat tanaman sulit tumbuh dengan optimal.
  • Deep-plowing atau pembajakan dalam yang diberlakukan karena mempercayai bahwa: tanah yang paling subur adalah tanah yang berada di kedalaman, dan pembajakan dengan kedalaman yang lebih akan membuat pertumbuhan akar dan tanaman semakin baik.

3. Bencana alam, selama periode 1959–1962 terjadi banjir besar dari Yellow River atau Sungai Kuning yang mengenai dua provinsi yaitu Henan dan Shandong. Banjir ini merupakan banjir terparah yang terjadi sejak 1933 karena berdampak terhadap 741.000 orang, 1708 desa, dan 500.000 are lahan pertanian. Namun ada beberapa hal yang disorot pada kejadian ini:

  • Pada saat itu yang dilaporkan adalah bahwa banjir ini sukses diatasi, padahal tidak demikian. Selain itu, dua juta petani dari Henan dan Shindong diperintahkan menjadi tim penyelamat dan memperbaiki tanggul sungai sehingga lahan pertanian terabaikan dan banyak hasil panen yang membusuk karenanya.
  • Sejarawan menyatakan bahwa banjir yang terjadi pada periode kelaparan ini bukan terjadi karena cuaca buruk, namun karena penggunaan yang masif, perencanaan dan irigasi yang buruk sebagai hasil dari The Great Leap Forward.
  • Sebenarnya ada usaha yang berdampak positif seperti pembangunan banyak bendungan dan ribuan kanal irigasi yang dibangun untuk menyalurkan air pada wilayah yang kekeringan, namun proyek PLTA pada bendungan yang menyertainya memberi dampak negatif yang berujung pada kelaparan (starvation), epidemi, tergenangnya beberapa tempat, dan berbagai hal lain yang memicu kelaparan besar (famine).

Hal-hal di atas belum menjelaskan secara detail bagaimana sebenarnya bencana kelaparan ini dapat terjadi. Intinya, perubahan organisasi dan perubahan radikal yang diberlakukan pada masa itu bersamaan pula dengan terjadinya cuaca buruk sehingga mengakibatkan banjir dan kekeringan. Dampaknya adalah penurunan produksi gandum dan hasil panen lain setiap tahunnya, hasil panen turun sebesar 15% pada tahun 1959, 70% pada tahun 1960, dan total penurunan sekitar 56,5 juta ton pada periode 1958 sampai 1960. Karena kekurangan pangan, populasi China berkurang sebanyak 14.580.000 jiwa sampai tahun 1961, Tingkat kelahiran menurun dari 2,922% (1958) menjadi 2,086% (1960), Tingkat kematian naik dari 1,198% (1958) menjadi 2,543% (1960) dengan tahun 1960 sebagai tahun puncak mati lahir (birth death) dan tingkat kematian tertinggi. Angka kematian akibat kelaparan mencapai puluhan juta jiwa.

Faktor lain yang jarang dibicarakan adalah The Illusion of Superabundance, yaitu pemerintah daerah atau orang yang berwenang, melaporkan bahwa aturan pertanian baru yang dibuat telah berhasil menaikkan produksi pangan, hal ini juga tertulis pada laporan Provinsi Sichuan dan Gansu terhadap pemerintah pusat dimana produksi pertanian di wilayah tersebut naik padahal kenyataannya sebaliknya. Hal ini tentu memperparah kelaparan yang terjadi karena pemerintah pusat (partai) percaya berdasarkan laporan bahwa mereka memiliki pasokan yang banyak.

Piramida penduduk China tahun 1990, yang menunjukkan bencana kelaparan besar 30 tahun lalu mempengaruhi populasinya.

The Great Chinese Famine ini memiliki dampak yang luar biasa besar terhadap jumlah populasi China dan dunia karena China telah menempati posisi utama populasi dunia saat itu, hal ini dapat dilihat dari piramida penduduk China dan grafik pertumbuhan tahunan populasi dunia.

Pertumbuhan tahunan populasi dunia dan bagaimana bencana kelaparan china mempengaruhi populasi dunia

Selain berdampak pada penurunan populasinya, bencana kelaparan ini juga telah membawa suatu fenomena mengerikan yaitu kanibalisme. Laporan dan dokumentasi resmi mengenai terjadinya kanibalisme pada saat itu masih belum dapat menjelaskan bagaimana intensitas dan seluas apa hal ini terjadi. Di Linxia, Provinsi Gansu, puluhan petani ditangkap pada tahun 1960 karena menggali kuburan tetangganya yang telah meninggal dan memakannya, pada tahun yang sama dilaporkan 1.289 kasus kanibalisme terjadi di Provinsi Anhui. Berita mengenai kanibalisme ini juga disampaikan oleh seorang penduduk yang pada masa itu berusia 18 tahun, ia menyatakan bahwa kanibalisme memang benar terjadi dan ia melihat sendiri bagaimana orang yang telah meninggal tidak dikubur namun dimakan, walaupun itu anak atau orang tua mereka.

Referensi:

Daniels, Peter et. all.2016. An Introduction to Human Geography 5th Edition. United Kingdom: Pearson Education Limited.

--

--